Joinlah Dengan kami di Raja Monopoly

Aturan Konyol Perancis Buat Wanita Muslim Berbikini

Islamofobia dalam bentuknya yang paling konyol muncul lagi di Prancis.

Kali ini pemerintah Negeri Anggur menerapkan larangan burkini--pakaian renang muslimah--di pantai dan kolam renang. Burkini adalah pakaian renang yang menutupi seluruh tubuh dari kepala hingga kaki kecuali bagian wajah.

Dua kota lokasi wisata di Prancis juga sudah melarang kaum hawa memakai burkini di pantai.

Wali Kota Cannes David Lisnard mengumumkan larangan burkini itu pada bulan lalu. Sedangkan Kota Villeneuve-Loubet mengumumkan larangan itu pekan ini.

"Kalau perempuan berenang memakai burkini maka itu bisa mengundang kerumunan orang dan itu melanggar ketertiban," ujar Lisnard kepada koran Prancis. "Aturan ini sesungguhnya untuk melindungi kaum perempuan."

Kantor berita NPR melaporkan, kaum perempuan yang memakai burkini di pantai Cannes akan diusir atau membuka burkini mereka dan bisa didenda sebesar USD 42. Larangan ini berlaku hingga akhir Agustus.

"Ini hanya serangan Islamofobia terhadap muslimah di Cannes," ujar Aysha Ziaddun, muslimah Inggri kepada BBC Sabtu lalu.

"Dengan memakai burkini saya bisa berenang dengan bebas dan bermain di pantai. Saya tidak merasa berkompromi dengan keyakinan. Bagaimana mungkin perempuan yang menutup seluruh tubuhnya dengan pakaian renang dianggap simbol ekstremisme Islam?" ujar Aysha.

Itu sesungguhnya pertanyaan yang bagus. Sungguh terdengar konyol mengaitkan muslimah memakai burkini dengan teroris.

"Orang selalu mengeluhkan kaum muslim tidak membaur tapi ketika kami ingin ikut berenang, itu dianggap salah juga," kata Maryam Oiles kepada BBC.

Kelompok penentang rasisme dan Islamofobia di Prancis udah mengecam larangan itu.

Terlebih lagi setelah muncul foto polisi Prancis memaksa perempuan memakai burkini untuk melepas penutup kepalanya di sebuah pantai di Kota Nice.

Para pengguna media sosial mengolok-olok tindakan polisi itu.

Empat polisi terlihat mendekati seorang perempuan paruh baya berbukini yang sedang berjemur di pantai.

Seorang muslimah Prancis bernama Lamia menyebut larangan itu oportunis.

"Kaum fundamentalis dan ekstremis menganggap pantai adalah milik orang kafir. Mereka tidak akan mau berenang di pantai Cannes dikelilingi perempuan telanjang dada," kata dia.

Menurut dia perempuan yang memakai burkini hanya ingin menikmati liburan dan bebas memilih apa yang ingin mereka kenakan.
Previous
Next Post »

Raja Monopoly Indonesia